Sabtu, 26 Mei 2012

REFRESING DOKOMENTASI PERJALANAN YANG SANGAT MENGESANKAN ANAK-ANAK LPM JURNAL KAMPUS FE UNLAM
SELAMAT MENIKMATI
 
foto 1 : delegasi lpm jurnal kampus makan malam bersama setelah sampai di surabaya bersama kawan-kawan lpm ar-risalah dan lpm inovasi manado

foto 2 : foto didepan mesjid iain sunan ampel surabaya

foto 3 : didepan polda jatim bersama awak ar-risalah dan inovasi
 
foto 4 : duduk bersama di halte surabaya untuk menuju kampung ilmu

foto 5 : di ikon kota surabaya, mantaaaap

foto 6 : peserta kongres nasional PPMI XI di aula STAIN tulungagung

foto 7 : suasana narasumber memaparkan materi tentang pendidikan

foto 8 : makan malam bersama dikursi bundar stain tulungagung bersama anak2 inovasi

foto 9 : nonton persma fair bersama

foto 10 : BANDO (banjarmasin - manado) menuju bendungan monorejo

Selasa, 15 Mei 2012

Aku ingin menceritakan padamu


Aku ingin menceritakan padamu
Tentang keluh bukit yang terus tergerus arus
Liku dan rasa yang mengikis habis diriku
    Aku ingin menceritakan padamu
    Tentang lelah ombak yang berlarian dan berkejaran
    Ketepian tanpa kesudahan
Aku ingin menceritakan padamu
Tentang duka cemara yang melambai
Kicau saat angin mencampakkan
Hingga terkulai kusut
    Aku ingin menceritakan padamu
    Tentang risau layang-layang
    Tinggi demi dapat mencium awan
Aku ingin menceritakan padamu
Bahwa akulah bukit
Akulah ombak
Akulah layang-layang
Namun derumu pada rotasi ini memusingkan
Itu membuatku terganggu
Maka pada sepahit kopi aku berkawan
Memburu makna dalam sepi
Memendam seluruh liku diri
Sesekali dari senyummu yang damai aku curi




Minggu, 13 Mei 2012

Surat Dari Ibu


Ku tulis pada lipatan-lipatan wajahku yang lelah ku kisahkan kekecewaanku
Pada sunyi yang sering menjalari rusuk-rusuk desa
Seperti urat yang tak lagi rajin mengalirkan darah kepenjuru tubuhku
Setiap jatuh ku nyanyikan murungku pada hari yang selalu berjalan resah
Ku tuliskan suratku tak beralamat rindu
Mengurung perjalanan hati yang tak punya cinta
Sebaris waktu yang panjang berserakan
Hari-hari baru yang berlumut tumbuh diatas tanah tandus
Ku tulis surat ini di atas langit cerah dilengkung jalan setapak
Bergegas mencari alamat dan nama
Tuk ku kirim kepada siapa rinduku ini . . .

Sabtu, 12 Mei 2012

Perubahan dan Faktor-Faktor yang diperlukan untuk Melancarkan Proses Perubahan


Apa saja kah faktor-faktor yang harus ada sebagai katalis proses perubahan dalam suatu organisasi bisnis?

Yang pertama adalah MOTIVASI.
Motivasi memegang peranan yang penting dalam menjamin kelancaran suatu perubahan. Setiap organisasi bisnis yang memutuskan untuk berubah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah. Tanpa motivasi yang kuat dapat dipastikan perubahan yang akan dilakukan bakal menghadapi tantangan yang oleh organisasi bisnis tersebut dirasakan sangat berat.

Tujuan yang besar hanya bisa dicapai dengan bermodalkan motivasi yang kuat. Semakin besar tujuan perubahan yang ingin dicapai, semakin besar pula modal motivasi yang harus disiapkan oleh organisasi bisnis tersebut.

Faktor kedua yang perlu ada sebagai katalis proses perubahan adalah TUJUAN.
Tujuan yang ingin dicapai dengan melaksanakan perubahan harus didefinisikan dengan jelas di awal. Tujuan yang terdefinisi dengan jelas akan membuat individu-individu di dalam organisasi bisnis tersebut merasa tenang dalam menjalankan perubahan yang diprogramkan.

Setelah tujuan perubahan yang ingin dicapai organisasi sudah terdefinisi dengan jelas, langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi peran dan tujuan dari masing-masing individu dalam organisasi tersebut untuk kemudian menyelaraskan tujuan masing-masing individu dalam organisasi tersebut dengan tujuan organisasi secara keseluruhan.

Setelah motivasi dan tujuan, faktor penting yang ketiga adalah RENCANA.
Buat rencana perubahan yang akan dilakukan untuk memastikan tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Rencana ini sangat penting karena goal without a plan is just a wish.
Yang perlu diingat adalah kita harus menentukan time frame atau deadline dalam rencana yang kita buat terutama apabila yang kita buat merupakan rencana jangka panjang.

Tidak menjadi soal apabila setelah kita memiliki rencana ternyata pada saat pelaksanaan terjadi sesuatu yang melenceng dari rencana kita semula karena dengan memiliki rencana kita akan memiliki semacam acuan untuk selalu kembali ke track jika pada fase pelaksanaan perubahan sesuatu terjadi di luar rencana.
Faktor keempat yang perlu ada untuk menjamin kelancaran proses perubahan adalah TINDAKAN.

Faktor keempat ini lah yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu perubahan karena sesuatu hanya akan terwujud karena adanya tindakan. Percuma saja kita sudah memiliki motivasi, tujuan, dan rencana yang sangat bagus jika tidak diwujudkan dalam suatu tindakan.

Ada dua hal yang penting yang selalu ada dalam tindakan yang powerful yaitu DISIPLIN dan FOKUS. Tidak ada suatu keberhasilan besar yang muncul tanpa disiplin dan fokus dalam action karena kalau kita menginginkan suatu hasil yang luar biasa maka kita harus menjalani suatu proses yang luar biasa.
Faktor terakhir dan terpenting yang diperlukan untuk mengkatalis proses perubahan adalah PENGETAHUAN.

Semua faktor yang telah disebutkan sebelumnya harus dilaksanakan dengan menggunakan pengetahuan. Motivasi dibangun dengan pengetahuan mengenai membangun motivasi, tujuan ditentukan dengan pengetahuan tentang menetapkan tujuan yang baik, rencana juga dibuat harus dengan pengetahuan mengenai metode perencanaan yang efektif, dan tindakan harus dilakukan dengan pengetahuan yang diperlukan untuk bertindak. Karena itu tidaklah berlebihan jika pengetahuan dikatakan sebagai faktor paling penting dalam mengkatalis perubahan organisasi.

Bahkan sebenarnya pengetahuan merupakan aset yang paling penting dan kritikal dalam suatu organisasi bisnis. Oleh sebab itu maka suatu organisasi yang memahami pentingnya pengetahuan tentu akan memelihara dan mengelola pengetahuan yang ada di organisasi tersebut dengan menerapkan knowledge management.

Lalu apa itu pengetahuan?
Pengetahuan adalah kemampuan untuk melaksanakan tindakan yang efektif.
Pengetahuan didapatkan melalui proses belajar yaitu suatu proses mengubah informasi menjadi pengetahuan. Oleh karena itu, kemampuan belajar merupakan kemampuan yang paling penting.

Organisasi yang tidak memiliki pengetahuan superior tapi memiliki kemampuan belajar yang lebih baik daripada organisasi yang memiliki pengetahuan superior pada akhirnya akan memiliki pengetahuan yang lebih superior.

Organisasi yang memiliki pengetahuan superior strategis dan memiliki kemampuan belajar yang juga superior akan dapat mempertahankan posisi dominannya dalam persaingan.

Organisasi pembelajar seperti di atas hanya mungkin terwujud jika setiap individu dalam organisasi tersebut merupakan individu pembelajar. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan perubahan menjadi organisasi pembelajar perlu dilakukan perubahan ditingkat individu dalam organisasi terlebih dahulu. Perubahan yang terjadi di tingkat individu merupakan perubahan kebiasaan atau habit, sedangkan perubahan di tingkat organisasi merupakan perubahan budaya.

Dengan memenuhi kelima faktor yang dibutuhkan dalam proses perubahan, maka perubahan akan lebih mudah dilaksanakan.

Sampai di sini dulu pembahasan dari saya mengenai faktor-faktor yang mempermudah proses perubahan, semoga dapat berguna bagi anda yang membacanya.

(sumber : http://budipriswanto.com/perubahan-dan-faktor-faktor-yang-diperlukan-untuk-melancarkan-proses-perubahan/)

Kamis, 10 Mei 2012

izinkan pelangi sejenak membuaimu


Menagislah dalam diam
Luka itu terlalu berat tuk meninggalkanmu
Biarkan kebisuan membuaimu
Sinar mentari esok akan mengiringmu
Hingga hilang tak berbekas

Semoga akan ada pesawat
Yang menyapa dan mengajak terbang
Lihatlah kalau dibagian langit lain
Ada keindahan bungan sakura
Tak ada mendung dan pekat
Seperti yang kini bergelayut manja dihati

Bermain-mainlah
Bersama awan putih diatas sana
Tertawalah
Dalam keramaian dan pelukan alam
Bawa ceritanya ketika kau pulang nanti
Agar aku bisa cemburu melihatmu
Yag telah terbang bebas

Kamu bilang aku tak bisa hapus luka itu
Namun, izinkan pelangi sejenak membuaimu
Aku menunggu
Jika kau siap menari bersamaku lagi

Rabu, 09 Mei 2012

Kita Terkadang Jeda Diantara Banyak Tanda?


Oleh : Muhammad Elhami
Ketua Umum LPM Jurnal Kampus FE Unlam

Aku meramalkan kehadiranmu akan membawa suasana kebersamaan yang erat. Beberapa tahun yang lalu mereka selalu saja memperjuangkanmu, menanti-nanti kehadiranmu, sampai-sampai berkerja diluar jalur, yang seharusnya diruang lingkupnya ternyata tidak. Kerja diluar karena kamu belum hadir.
Perjuangan untuk mendapatkanmu tak berhenti begitu saja, setiap berganti omongan tentangmu menjadi sebuah hal utama untuk memudahkan bekerja. Dengan sabar menunggu, akhirnya waktu itu terjawab di kepemimpinanku. Aku berhasil memperjuangkanmu dan mendapatkanmu. Dan aku persembahkan kamu untuk semua teman-temanku.

Kini kau berdiri dengan megahnya memakai cat abu-abu, semen coklat, berbalut putih didalamnya, dengan indahnya karena kamu dikelilingi oleh bunga-bunga mekar dan hijau merona. Bentuk kamu sama dengan nama panggilanku eL=L membuatmu tambah keren.

Tapi sayang seribu sayang kehadiranmu hanya dinanti-nantikan oleh sebagian orang saja, tanpa disambut oleh teman-temanku yang banyak yang lain. Kamu hanya sering di isi oleh pimpinannya saja, siang dan malam setia menemanimu kemudian paginya membersihkanmu.

Kamu bertanya, mana yang lainnya teman-temanmu, setiap hari setiap minggu hampir selalu berkurang dan hanya kucing-kucingan?adanya hanya pas rapat saja, Kok cuman kamu saja yang disini. Aku kan sudah ada, aku sudah terwujud, aku kan yang kalian inginkan selama ini. Aku kecewa kalau seperti ini.

Entahlah, aku juga bingung, semua telah aku berikan untuk mereka, tapi rupanya mereka masih tak mau, atau barangkali tak suka denganku, karena aku selalu berbeda pandangan. Padahal aku selalu menunggu mereka namun hanya sebagian saja yang datang.

Maafkan aku yaa...yang penting aku akan terus bertahan, terus maju kini kamu telah hadir, kamu yang akan selalu menemaniku sampai aku tak ada lagi disini. Aku bangga dan cinta denganmu. Walaupun kamu tak banyak didatangi aku kan selalu ada untuk kamu walaupun aku hanya sendiri.
Aku himung dengan kamu Sekre Baru LPM Jurnal Kampus

Dan buat teman-temanku, mengapa kita terkadang jeda diantara banyak tanda?. Semoga tak ada lagi tanda diantara aku, kamu, dan kalian.

Selasa, 08 Mei 2012

MENGEMBALIKAN PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA YANG TELAH MENYIMPANG KE KONDISI YANG LEBIH REAL


Salam buat kita para Mahasiswa. Pada kesempatan ini saya mengemban tugas untuk membuat tulisan dengan mengangkat tema Peran dan Fungsi Mahasiswa. Essay saya ini berjudul Mengembalikan Peran dan Fungsi Mahasiswa yang telah Menyimpang ke Kondisi yang lebih Real.
Saya memilih judul tersebut karena saya prihatin akan pergeseran nilai tentang Peran dan Fungsi kita sebagai Mahasiswa sehingga perlu dikembalikan ke kondisi sebenarnya.

Menjadi Mahasiswa merupakan sebuah kesempatan, tidak semua orang bisa seperti ini. Masih banyak diluar sana yang masih kurang beruntung, maka manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena kita tidak akan dapat mengulang kembali masa dimana kita masih bisa merasakan bangku kuliah, mengerjakan tugas, laporan, tugas praktikum, kuliah lapang, kerja praktek dan semacamnya. Kecuali kita ingin menjadi Mahasiswa Abadi untuk selamanya.

Pada hakikatnya Mahasiswa merupakan insan akademis yang mempunyai pikiran dinamis, kritis, demokratis dan konstruktif. Selain itu untuk menjalankan aktivitas kersehariannya Mahasiswa dituntut untuk menjadi seseorang yang mandiri, kreatif dan independen.

Baik di negara belahan bagian timur maupun di negara belahan bagian barat, Mahasiswa adalah sebagai pelopor, penggerak bahkan sebagai pengambil keputusan.
Oleh karena itu sebagai Mahasiswa yang juga mengabdikan dirinya kepada masyarakat sudah pasti akan menjadi salah satu aset yang sangat penting bagi negara ini pada masa sekarang ataupun masa yang akan datang. Sehingga tidaklah salah jikalau Mahasiswa sebagai roda sejarah demokrasi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan sebuah bangsa.

Jika kita teliti lebih jauh lagi, Mahasiswa di era sekarang ini banyak yang telah melupakan peran dan fungsinya sebagai mahasiswa. Belum lagi jika kita lihat dari kesibukan dan padatnya aktifitas akademik yang dijadikan alasan utama sehingga mengakibatkan banyak hal penting yang seharusnya menjadi prioritas lantas terabaikan.

Kampus pun yang dimana merupakan salah satu tempat Mahasiswa menuntut ilmu. Yang dapat juga dikatakan sebagai salah satu wadah yang mencetak aset yang sangat penting bagi negara ini (generasi penerus bangsa). Sehingga dikenal sebagai lembaga akademik yang berperan serta dalam mencetak berbagai tenaga ahli serta orang-orang yang mengabdikan dirinya untuk masyarakat. Sudah melemceng jauh dari makna yang sesungguhnya.

Jadi sudah saatnya Mahasiswa sekarang ini disadarkan akan berbagai peran dan fungsinya sebagai mahasiswa. Salah satu yang harus dipahami bahwa mahasiswa berperan sebagai pusat dinamisasi gerakan suatu negara. Yang diharapkan dapat memberi perubahan yang signifikan paling tidak pada lingkungan kampus dan sekitarnya.

Berbagai bentuk gerakan yang harus dilakukan oleh Mahasiswa pada masa sekarang juga harus dikembalikan pada hakikat sesungguhnya yang mana ketika Mhasiswa melakukan satu movement maka gerakan harus bersifat ideologis.

Contohnya saja Mahasiswa yang berperan sebagai golongan yang berpikir kritis dan konstruktif terhadap ketimpangan sosial dan kebijakan politik serta ekonomi. Lalu Mahasiswa yang sangat tidak toleran terhadap bentuk penyimpangan apapun dan nurani mereka yang masih relatif bersih dengan sangat mudah dapat tersentuh sesuatu yang seharusnya tidak terjadi.

Namun kenyataannya, semua hal tersebut dipengaruhi oleh oknum-oknum atau kelompok-kelompok tertentu yang ada di dalam masyarakat maupun pmerintahan. Sangat menyedihkan dan disayangkan sekali hal ini terjadi pada Mahasiswa sekarang ini.

Dan jika hal tersebut dikembalikan pada kondisi real-nya, suara-suara mahasiswa tersebut yang kerap kali mempresentasikan dan mengangkat topik realita sosial yang terjadi di masyarakat. Hendaknya akan kembali pada sikap idealisme, yang mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri tanpa dipengaruhi siapa pun.

Peran mahasiswa yang lain adalah mampu untuk berprestasi sehingga dapat mengharumkan dan memajukan kampusnya. Tapi kita kembalikan statement tersebut menjadi pertanyaan yang hendaknya kita tanyakan pada diri kita masing-masing sebagai Mahasiswa. Prestasi apa yang mesti kita raih ? Apakah kita hatus mendapat trophy, piagam, sertifikat, pengakuan atau bahkan penghargaan ? Jawabannya tentu saja tidak karena semua itu hanya stigma belaka. Jadi apa yang mesti kita lakukan ?

Ada banyak cara lain yang mungkin dapat kita lakukan yaitu berprestasi akan diri kita sendiri. Bagaimana diri kita dapat berdaya guna di tengah keterbatasan seperti ini ? Yaitu dengan bermanfaat di lingkungan sekitar kita. Jack Foster pernah mengatakan cara mengubah dunia dengan mengubah sikap di dalam diri kita. Salah satu caranya dengan menumbuhkaembangkan sikap peka dan peduli terhadap keadaan sosial serta mampu untuk melihat dan berpikir jernih terhadap realita sosial yang ada. Lalu mencoba terjun kesana untuk menanggulangi dan mengembangkan struktur sosial yang ada.

Sebagai contoh dalam realita sosial saat ini banyaknya anak jalanan yang tidak mampu untuk bersekolah maka jiwa kita atau rasa peka/peduli dalam lingkungan sosial dapat tersentuh sehingga lahirlah kesempatan untuk mencoba membangun taman belajar sehingga mereka dapat terbantu. Ini merupakan suatu prestasi yang memanfaatkan potensi yang ada sehingga dapat memajukan kampus kita secara tidak langsung. Nilai simbolik ini tidak diberikan dalam bentuk award seperti piagam, trophy, sertifikat semacamnya akan tetapi berupa senyum kebahagiaan mereka dan rasa bangga kita. Prestasi inilah yang harusnya Mahasiswa dapat berperan untuk mewujudkannya dengan mencurahkan totalitas kemampuan yang ada bukan atas status sosial.

Akan tetapi sekarang ini sangat minim sekali Mahasiswa yang mau berprestasi seperti ini. Penyebabnya mungkin mereaka terlalu sibuk dengan urusan akademisnya untuk mempertahankan ipnya. Atau mungkin penyebab lainnya ideologi yang ada di kaum muda sekarang ini telah dipengaruhi paham pragmatis dan hedonis. Serta tekurungnya rasa peka/peduli dan ideologi kita karena media massa sekarang ini sebagian besar mengangkat kehidupan pop-glamour. Sehingga melahirkan kaum muda yang apatis terhadap realitas sosial.

Sehingga perlunya dorongan untuk mengembalikan tradisi intelektual di lingkungan kampus kita. Tradisi yang mampu kembali membentuk kembali karakter mahasiswa yang dapat berperan serta dan aktif. Tradisi ini tidak hanya dalam lingkup tradisi membaca, menulis, berdiskusi atau yang lainnya. Tapi yang kita butuhkan disini adalah tradisi yang dapat membangun nilai kepekaan sosial / peduli sosial yang mulai pudar di kalangan Mahasiswa. Sehingga nantinya kita sebagai Mahasiswa dapat berperan aktif demi kemajuan kampus dan bangsa kita.

Menurut Ridarmin S.Kom, M.Kom dalam hal ini, secara universal Mahasiswa menyandang empat fungsi strategis yaitu :

1.         Sebagai agen perubahan (agent of change)
Artinya disini mahasiswa hanya membantu untuk terjadinya perubahan. Lalu mengapa Mahasiswa tidak menjadi pencetus terjadinya terjadinya suatu perubahan. Untuk lebih jelas mengenai penjelasannya telah dijelaskan di atas.

2.         Sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
Peranan mahasiswa dengan ketangguhan idealismenya akan menjadi pengganti generasi-generasi sebelumnya. Sehingga dapat dikatakan, bahwa Mahasiswa adalah aset, cadngan dan harapan bangsa masa depan sebagai generasi penerusnya. Seperti yang sudah dikemukakan pada bagian awal. Oleh karena itu organisasi kampus mempengaruhi kreatifitas mahasiswa melalui kaderisasi dan penanaman nilai yang baik. Sehingga nanti pada saat terjadi regenerisasi melahirkan generasi penerus yang berkualitas.

3.         Sebagai penyampai kebenaran (agent of social control)

Mahasiswa sebagai kontrol sosial yang peduli pada keadaan rakyat yang mengalami penderitaan, ketidakadilan dan ketertindasan. Sehingga kontrol sosial yang dapat dilakukan jika pemerintah mengeluarka suatun kebijakan yang merugikan rakyat contoh seperti kenaikan gaji anggota pemerintah, maka mahasiswa bergerak sebagai perwujudan kepedulian terhadap rakyat. Sehingga tidak hanya dengan aksi turun ke jalan tapi juga mengadakantukar pikiran, diskusi, kajian dan lain sebagainya. Seperti contohnya yang telah saya sangat rincikan diatas.

4.         Sebagai kekuatan moral (moral force)
Kekuatan moral merupakan fungsi utama yang berperan dalam kehidupan mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dituntut untuk dapat memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Namun kenyataannya mahasiswa yang berpihak pada realita, secara tidak sadar mulai meninggalkan idealisme dan ilmu yang seharusnya di implementasikan. Sehingga hal ini menjadi paradoks pada saat ini. Penyelesaiannya pun dapat dibaca pada penjelasan sebelumnya karena sudah tersurat pada tulisan sebelumnya.

Intinya Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan secara santun tanpa mengurangi esensi dan hal yang diperjuangkan. Semangat Boedi Oetomo yang mengawali dan mengawasi jalannya reformasi harus tetap tertanam dalam jiwa dan semangat persatuan kita sebagai mahasiswa. Tidak hanya itu, penjelasan tentang Peran dan  4 Fungsi Mahasiswa ini perlu direalisasikan dengan benar agar tidak terjadi penyimpangan. Dengan begitu Pengembalian Peran dan Fungsi Mahasiswa akan kembali ke kondisi yang lebih real. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata dari saya HIDUP MAHASISWA.

(sumber : http://pwk10gaul.blogspot.com/2011/01/mengembalikan-peran-dan-fungsi.html)


Jumat, 04 Mei 2012

Seminar Proposal Skripsi : Pertarungan Mental Dan Pikiran


Oleh : Muhammad Elhami

Getaran ini masih terasa saat aku meninggalkan ruangan yang panas, sesak, dan panasnya pemikiran. Ruang 3 Fakultas Ekonomi menjadi saksi bagi semua mahasiswa jurusan Manajemen, dosen Manajemen, dan terlebih kaka-kaka yang akan bertarung untuk menyampaikan hasil study, hasil penelitiannya yakni Proposal Skripsi.

Seminar Proposal Skripsi merupakan awal dimana disini terjadi pemanasan pikiran, menjadi awal apakah penelitian kita menjadi layak atau tidak untuk dilanjutkan. Maka hadirnya seminar ini akan diketahui sampai dimana hasil dan pemahaman mahasiswa terhadap penelitian yang dia lakukan terlebih yang sudah dekat angkat kaki dari fakultas ini.

Sepertinya ini Seminar Proposal yang kedua kali aku ikuti, setelah beberapa waktu lama dulu mengikuti Seminar Proposal angkatan 2007. Sebenarnya aku baru ingat pagi-pagi setelah aku ingin bersantai disekre JK untuk merapikan, mengerjakan tugas-tugas kepala yang selalu menumpuk. Tapi aku putuskan saja aku memilih ikut seminar ini. Yaa mau tau apa yang terjadi diseminar ini.

Awal masuk ruang 3, hawa panas sudah mulai terasa, aku mengambil tempat duduk didepan bari ketiga, “Eh dink ini bangku untuk dosen,” Kata kaka yang duduk dibelakangku. Aku langsung saja mencari kursi, waah ternyata sudah penuh yang didepan, aku memilih yang dibelakang saja, kebetulan masih ada yang kosong. Termin 1 kaka-kaka yang persentase kebanyakan dari konsentrasi Keuangan, hanya 1 orang saja yang Konsentrasi SDM. Apa yang aku perhatikan dengan kondisi seperti ini? Setiap orang yag ada didalam kelas ini sudah pasti berbeda dari sudut pandang. Aku lebih memperhatikan bagaimana cara kaka-kaka yang didepan berbicara dan cara menyampaikan. Sekilas semua kurang lebih sama membaca, membaca, dan membaca saja. Yaa inilah adalah penyakit mahasiswa yang sudah sangat lazim didunia perkuliahan. Menyampaikan didepan orang banyak bukan perkara hal yang mudah. Akhirnya yang terjadi adalah kemalasan mahasiswa begitupun dosen tidak terlalu memperhatikan.
Ditermin II ternyata sama saja, hanya 1 orang yang menyajikan dengan cara berdiri. Lantas dengan mereka yang duduk bagaimana? Tidak ada yang salah kok. Namun ini adalah panggung spektakuler, ini adalah panggung akbar, ini adalah panggung megah anggaplah seperti itu. Panggung inilah pertarungan kita dengan mental dan pikiran. Mengapa? Kita bertarung dengan diri kita sendiri untuk melawan mental takut, gugup, ditertawakan, peluh, getar dan pucat didepan orang banyak yang notabennya mahasiswa dan dosen. Kemudian pikiran, kita melawan pikiran dosen dengan argument yang kita punya. Tak segampang yang dibayangkan kita merasa seperti dibantai, dihantam, dan diterkam oleh penanya-penanya apalagi dosen. Jadi gunakan lah panggung ini sebaik mungkin, jangan dibikin biasa-biasa saja.

Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya duduk didepan itu. Aku berdiri dan bertanya saja getaran tubuh ini tak bisa disembunyikan. Wooow hebat sekali getaran itu. Seluruh tubuhku terasa disengat semut. Apakah seperti ini nanti rasanya? Paling tidak aku sudah tau kondisi ini.

Ini pengalaman yang sangat menarik, aku sadar aku juga akan merasakan hal sama nati. Aku hanya belajar. Semua hebat, semua berani. Jadilah pemenang paling tidak kita harus lebih maju selangkah dari orang lain.
Masukan yang aku berikan kepada kaka-kaka yang skripsi hanyalah hal yang remeh-temeh, sampaikanlah dengan cara yang berbeda dan lakukanlah perubahan maka kita akan maju, maju menjadi pemenang bagi diri kita sendiri.

Ckckck....getaran gugupku masih terasa sampai tulisan ini aku akhiri.

Rabu, 02 Mei 2012

Siapa Itu Yang Berdiam Dalam Keanggunan


Burung tak sempat bertanya
Apakah dirinya merdu
Apa itu yang bernyanyi menembus awan
Dan mengantar hujan
Ia hanya terbang, merajut cinta dengan daun dan musim
Hingga semua telinga terjaga oleh kebenaran suaranya
Kupu-kupu tak dapat bertanya
Apakah dirinya indah
Apa itu yang membentang indah
Menggoda hutan untuk menawan cahaya bintang
Ia hanya hinggap, merajut cinta dengan embun dan bunga
Hingga semua mata terpesona akan kecantikan sayapnya
Bunga tak sanggup bertanya
Apakah dirinya wangi
Apa itu yang meruap,  memenuhi udara dan melahirkan kehidupan
Ia hanya tumbuh, merajut cinta dengan madu
Hingga alam raya terselimuti harum dan warna
Yang tak pernah diduganya
Seorang laki-laki tak kuasa bertanya
Mengapa perempuan ada
Siapa itu yang berdiam dalam keanggunan
Tanpa perlu mengucap apa-apa
Ialah puisi yang merajut cinta dengan bumi dan rahasia
Hingga jiwa bergetar saat pulang

(dee)

Pendidikan Karakter Untuk Mahasiswa


Oleh : Muhammad Elhami
Ketua Umum LPM Jurnal Kampus FE Unlam

Setiap kali menjelang dan datangnya bulan Mei, yaa bulan Mei begitu banyak menyimpan hari besar bagi Indonesia diantaranya adalah hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Tahun 2012 hari Pendidiakn Nasional kena pada hari Rabu. Panasnya terik matahari tak menyurutkan semangat para mahasiswa, karyawan, dosen dan petinggi Universitas Lambung Mangkurat untuk mengikuti serimonial apel memperingati hari Pendidikan Nasional dilapangan terbuka halaman Rektorat.

Apel peringatan ini selalu menjadi agenda wajib bagi Unlam setiap tahunnya. Berharap dengan apel ini sosialisasi mengenai pendidikan yang dicanagkan pemerintah yaitu Pendidikan Yang Berkarakter dapat diketahui, disosialisasikan kepada mahasiswa, karyawan, dosen dan petinggi-petinggi Unlam. Yaa Pendidikan Berkarakter merupakan agenda wajib pemerintah dalam menanamkan dan menumbuhkan kembangkan diruang lingkup yang tak hanya mahasiswa tapi seyogiyanya harus dimulai sejak dini yakni dimulai dari lingkungan keluarga.

Selain menggelar apel juga dilaksanakan sosialisasi dan Seminar Pendidikan Berkarakter oleh Unlam, acara yang dihadiri seluruh Pembantu Dekan III masing-masing Fakultas juga digawangi oleh Pembantu Rektor III sebagai pimpinan tertinggi. Ini merupakan langkah nyata untuk memberikan pemahaman kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk disampaikan kembali kepada anak didik.

Pendidikan karakter memang harus dilaksanakan sejak dini, namun tak ada kata terlambat dalam menanamkan karakter walaupun jalan sudah panjang ditempuh. Jujur, cerdas, tangguh dan peduli wajib dimiliki oleh generasi penerus bangsa ini. Tapi dilingkungan mahasiswa atau perguruan tinggi mulai darimana harus diterapkan pendidikan karakter ini? Nah inilah yang harus dirumuskan oleh pemangku kebijakan tertinggi yang ada di Unlam. Kita menginginkan jangan sampai hanya rumusan-rumusan yang telah dijabarkan tidak dilaksanakan atau malah tetinggal dalam ruangan seminar.

Saya rasa semua sepakat pendidikan karakter diperguruan tinggi ini harus dilakukan pada saat penerimaan mahasiswa baru pertama kali, paling tidak sosialisasi harus dilaksanakan untuk mengawali, kemudian diserahkan kemasing-masing fakultas, tak hanya sampai disitu, agama sebagai fundamental diri harus benar-benar diperhatikan oleh pihak yang terkait. Matakuliah agama lebih di insentifkan, lebih diprioritaskan. Agama adalah berisi nilai-nilai karekter apa yang pemerintah inginkan selama ini.

Nah inilah rumusan-rumusan yang berhasil dirangkum dari pertemuan seminar pada hari Selasa (1/5) Di Aula Rektorat Unlam. Menanamkan pendidikan karakter adalah tugas kita semua, tugas kita untuk generasi Indonesia yang lebih baik.

Selasa, 01 Mei 2012

Sabtu 28 April 2012

 
Oleh : Muhammad Elhami

Keceriaan itu semakin jelas terlihat, keakraban  itu seakan-akan kembali bersinar, kebersamaan menjadi sebuah harga mati dalam organisasi ini. Kehadiran satu makhluk, satu ruang, satu tempat, satu huruf, dan satu el mampu membuat keterikatan yang sangat kuat sekali. Yaa,  sekretariat baru lpm jurnal kampus kini berdiri dengan megahnya, berdiri dengan sebuah semangat, dengan sebuah keyakinan.

Hari pertama, sabtu 28 april merupakan haru bersejarah baginya, merupakan awal pertemanan kami dengannya. Saking lamanya kami tak memilikinya dan tak berteman, akhirnya semua menjadi sebuah kenyataan yang tak bisa habis diungkapkan dengan kata-kata dan ditulis dengan tulisan.

Aku pun sangat senang sekali, ini seperti cepat sekali awal aku menjabat di organisasi ini begitu dilematis dan tak segampang yang aku bayangkan, namun dengan keyakinan dan keberanian semua aku jalani dengan sabar. Berbagai terobosan aku lakukan demi terciptanya iklim persma yang sebenarnya. Tapi semua itu banyak mengundang kontroversi dikalangan pengurus itu sendiri.

Tak ada yang salah, tapi itulah persma. Menulis aku rasa adalah modal utama seorang pers mahasiswa.
Dengan hadirnya teman baru kami ini. Aku berharap dan semua juga berharap organisasi ini menjadi pusat informasi dikalangan mahasiswa fakultas ekonomi unlam. Kinerja pengurus semakin meningkat, tentu organisasi ini semakin berkibar didalam ranahnya, ranahya pers mahasiswa.

Hari ini adalah saksi sejarah yang tak akan dilupakan dalam sejarah perjalanan organisasi jurnal kampus.
Selamat menempati sekre baru teman, selamat bekerja, dan selamat berjuang, yaa berjuang untuk sebuah kelogisan, sebuah kewajaran, dan sebuah yang semestinya.

Mainkan pikiranmu disini demi pengurus, organisasi, kampus, unlam, dan masyarakat luas
Itulah jalan persma
Dan salam hangat dariku pers mahasiswa....!!!