Jumat, 29 Juni 2012

Kesederhanaan


Kesederhanaan adalah suatu hal dimana semua menjadi apa adanya, tidak ada keterpaksaan, tidak ada pasrah, tidak ada penyerahan, semua murni apa adanya tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Sederhana itu sangat indah sekali, sederhana itu nikmat, sederhana itu melegakan, sederhana itu keterbukaan, tidak mengikat dan juga tidak lepas, ada ikatan yang terjalin yaitu ikatan emosional.

Banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya  sebuah kesederhanaan, dunia yang sekarang serba konflek dan serba instan. Kesederhanaan lambat laun ditinggalkan sehingga berganti dengan formalitas. Formalitas yang mengatur dengan kemewahan, formalitas sementara dan ujungnya hanya sementara, hanya saat itu saja.

Maka diperlukan sebuah kultur yang akan kembali menghidupkan itu kesedehanaan, yang ini hanya bisa diciptakan dari hal yang kecil, dimulai dari hal yang sederhana, berkali-kali dan menjadilah sebuah kederhanaan yang begitu kuat.

Inilah halnya yang dilakukan oleh perhimpunan pers mahasiswa dewan kota banjarmasin (ppmi dk banjarmasin) mempererat, mempersatukan, menjalin hubungan dengan lpm melalui sebuah kederhanaan. Kesederhanaan dalam berkumpul, kesederhanaan dalam menjalankan tugasnnya. Kesederhanaan yang mampu memberikan semangat. Apa adanya namun menghasilkan sesuatu yang tak bisa di anggap remeh-temeh.

Semua menjadi pekerjaan rumah ppmi dk banjarmasin yang akan berganti kepengurusan dalam h-13 menjelang muskot ke-2 ppmi dk banjarmasin. Diharapkan kedepan dikepengurusan barunya akan mampu membawa kesederhaan kedalam sebuah perhimpunan yang semakin solid, semakin mengikat dan semakin kuat.

Ppmi dk banjarmasin telah menemukan ruang di hati para lpm, lpm dan ppmi sangat erat sekali hubungannya, lpm adalah fundamental ppmi, oleh karena itu lpm harus memerlukan sebuah perhimpunan untuk bersama-sama bergerak dan ppmi juga harus memerlukan lpm untuk berhimpun, berhimpunan untuk melakukan pergerakan.

Dan sekarang diakui atau tidak ppmi dk banjarmasin menjadi kuat karena kesederhanaan. Yang menyatukan kita bukan formalitas tetapi sebuah kesederhanaan.

Selasa, 26 Juni 2012

Seharusnya Damai Saja


Banyak mahasiswa yang ujian saat duduk selalu gelisah, ada banyak hal mengapa mengapa mahasiswa gelisah. Tidak bisa menjawab dan berharap dengan bantuanyang pada akhirnya tengok sana-tengok sini. Membuka kerpean, paisan, catatan kecil atau membuka hp agar tidak ketahuan, maka tengok sana-tengok sini lagi dan hal ini yang mendasari mengapa mahasiswa menjadi gelisah saat  duduk sikursi panas, kursi pertarungan pikiran dan pengetahuan untuk menjawab untuk sesuatu yang dianggap benar, kursi ujian yang akan menentukan nilai matematis, dan kita tidak tau apakah berdampak dengan nilai-nilai moral perilaku mahasiswa.

Sangat disayangkan sekali, ini budaya yang dilakukan berkali-kali sehingga enggan abai untuk ditinggalkan dan dirubah. Mahasiswa yang seperti ini boleh aku katakan adalah mahasiswa yang tidak tau dan tidak mempercayai dengan kemampuannya sendiri. Ironis sekali ini tlah menjadi zo kenyamanan bagi dirinya padahal ia tau itu adalah adalah salah.

Maka orang-orang yang berpikirlah yang akan sadar apa yang telah ia lakukan itu adalah kenyamanan. Orang-orang berpikir akan selalu mencari dan tidak akan puas sebelum ia menemukan.

Jadi apakah gelisah itu salah?
Seharusnya tenang dan damai
Diruang 2, 20 menit lagi habis waktu

Senin, 25 Juni 2012

Membaca, Berdiskusi, Menulis dan Menyampaikan.


Ternyata kekuatan membaca, berdisksi, menulis kemudian menyampaikan yang aku lakukan selama ini sangatlah bermanfaat. Aku ingin berbagi : membaca, berdiskusi, menulis kemudian menyampaikan memiliki kekuatan, mungkin ini salah satu dari banyak kekuatannya yaa.

1.    Mampu berpikir secara sistematis ; artinya segala keputusan yang akan kita keluarkan atau kita ambil itu melalui sebuah proses yang matang sehingga kita siap dengan segala konsekuensinya.

2.    Mudah mengingat sesuatu ; misalnya dalam menjawab soal ujian, apa yang telah kita baca sebelumnya akan melekat dalam otak kita karena kira sering membaca.

3.    Mudah dalam menuangkannya ; membaca tanpa disertai dengan menulis belumlah cukup, membaca merupakan proses untuk menyaring melalui otak kemudian dituangkan sehingga menjadi tulisan.

4.    Mudah memahami sesuatu ; dengan banyak membaca maka pengetahuan akan luas, apabila kita dihadapkan dengan sesuatu yanh rumit maka otak akan mudah memahami akibat banyak membaca

5.    Mudah menyampaikan sesuatu ; entah itu tersurat atau tersirat dengan banyak diskusi kita akan terlatih dalam menyampaikan sesuatu tentunya dengan bahasa kita sendiri.

Jadi ayoo kita budayakan gemar membaca, berdiskusi, menulis dan menyampaikan.
Berbagi itu menyenangkan, jadi jangan enggan untuk berbagi
Semoga bermanfaat  ^_^
Diruang 6, menunggu waktu ujian manajemen koperasi dan ukm selesai

Kamis, 21 Juni 2012

E Atau D


Semua lagu yang ada di laptopku aku pilih lagu-lagu penyemangat, aku mulai lagu yang aku dengarkan dari gigi-sang pemimpi waaw keren. Tau ga kawan kenapa saat ini aku memilih lagu-lagu penyemangat biasanya aku selalu mendengarkan lagu yang menostalgiakan aku kedunia yang aku sukai dan aku kenang. Kali ini aku benar-benar diuji kesabaran diri. Aku tak masuk satu mata kuliah didalam final test perilaku keorganisasian, dan anehnya aku aktif diorganisasi. Tidak sesuaikan mata kuliah perilaku keorganisasian aku ga masuk. Ini human error kawan, kesalahanku sendiri. Aku salah jadwal.

Paginya aku sangat santai sekali, pagi seperti biasa-biasanya, tak banyak pikiran padahal ada saja yang aku pikirkan. Karena jadwal yang aku lihat itu hari sabtu, jadi aku final hari sabtu untuk mata kuliah perilaku keorganisasian. Aku lapar dan aku memutuskan untuk mengambil uang di ATM untuk makan dikantin kampus. Tidak tau sama sekali. Aku makan nasi kuning, dengan minuman kopi es plus pisang goreng. Santai sekali tanpa beban. Makananku habis dan aku melihat orang-orang yang aku kenal keluar dan menuju kantin.

“bos final apa tadi,” aku bertanya. “perilaku keorganisasian?,” heeeeeiii aku terkejut namun berusaha tenang dan seolah-olah biasa-biasa saja, aku bergegas bayar dengan uang 50ribu. “nati saja bayarnya,” kata ibu kantin. Aku langsug berlari keruang sekre jurnal kampus mengambil senjata, senjata yang hanya boleh dibawa saat pertarungan pikiran dikelas. Aku menuju ruang dua dengan berlari tenang dan aku gelabakan menacari no berapa dudukku. “elhami kenapa ga masuk?” suara vitha memanggilku. “no berapa aku vit,” aku main kacau namun tenang lagi “no 14 elhami ruang 2,”. Aku membuka pintu dengan tenang dan sesantai mungkin.

“boleh masuk bu,” tidak bisa, tapi kan waktunya masih ada bu,” “kan sudah ada yang keluar,” yaah aku keluar duduk dibangku menunggu panitia ujian keluar. Dan aku anggap semua ini seolah-olah bukan masalah. Aku mangais-ngais masa lalu. Ternyata aku baru pertama mengalami hal ini. Seperti inikah rasanya. Tidak ikut final test.  Setengah jam aku termenung saja dibangku, apakah bisa disusul. Aku berujar tugas apapun yang dikasih dosen yang bersangkutan pasti akan aku laksanakan. Tenang kawan, ini bukan akhir

Lagi-lagi aku meneropong kedepan, waah nilaiku semester ini bisa turun huuuuh aku menghela nafas agar semua beban ini hilang seiring hembusan nafasku. Sesudah semua kelas kosong dan hampa dengan orang-orang hanya dua panitia yang sibuk mengumpulkan kertas-kertas yang sepertinya berharga yang berasal olah pikiran manusia. Yaa kertas itulah yang akan menjadi nilai matematis dan kertas itu tidak bisa menentukan apakah itu jujur atau tidak. Kertas itu hanya bukti, kertas itu hanya simbol sebuah pendidikan sekrang ini.

Aku bertanya lagi apakah bisa disusul ibu, tidak tau kamu tanya pak saleh ketua panitia. Jawaban yang seadanya menandakan bahwa final test itu seolah penting dan apakah tidak bisa digantikan. Ada benarnya karena itu hanya pengawas ujian. Tak berlama-lama aku mengejar lari mencari orang no 4 dikampus ini yaa pak saleh. Bolak balik aku keatas dan kebawah, akhirnya aku berhenti diruang 4.
Pak ulun mau melaporkan bahwa ulun tidak masuk ujian apakah bisa disusul. Alasan kamu apa dulu. Ulun salah nulis jadwal pak. Kalau itu sudah harga mati tidak bisa disusul kecuali kesalahan dari fakultas. Beberapa kali aku menanyakan dan akhirnyaa aku yakin, aku yakin semua ini tidak bisa diulang. Terima kasih pak aku meninggalkan dengan tenang, tenang menerima takdir ini.

Ini sebagai momentum perbaikan diriku. Entah ini ujian atau memang ada sesuatu dibalik ini aku tak peduli. Aku serahkan nilaiku pada Allah, karena aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk nilaiku, hanya saja dipertarungan ini aku absen. Hei kawan, kamu ingatkan apa kata penceramah di isra mi’raj kemarin “semua yang bisa diukur dengan nalar ukurlah, tapi apabila ada sesuatu yang tidak bisa diukur denga nalar, serahkan lah semua pada Allah” aku rasa ini ada hubungannya dengan keadaan diriku sekarang dan apa yang aku alami sekarang. Final test yang  bisa diukur dengan nalar akhirnya aku patahkan sehingga aku tak menggunakan nalar. Pastilah nilainya E atau D hehe.

Rabu, 20 Juni 2012

Memaksimalkan Jurnal Mahasiswa


Oleh: Fathul Jamil
   
SEJATINYA sudah ada geliat positif dari beberapa mahasiswa untuk memproduksi jurnal di kampus. Pengalaman penulis aktif mengelola Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), setidaknya ada beberapa produk jurnal yang sudah diterima oleh LPM. Hanya saja jumlahnya kalah jauh dibanding majalah atau tabloid.


Dengan dikeluarkannya surat edaran Mendikbud mengenai kewajiban publikasi karya ilmiah, pada prinsipnya memberikan angin segar bagi LPM untuk memaksimalkan produk jurnal, baik dari segi kuantitas jenis media maupun kualitas isi atau tulisan.    

Selama ini, produk yang dihasilkan LPM terkesan seragam. Hampir semua LPM di beberapa Perguruan Tinggi (PT) menghasilkan produk berupa majalah atau tabloid.

Hanya sedikit LPM yang sudah menghasilkan produk berbentuk jurnal. Misalnya, Jurnal Edukasi IAIN Walisongo Semarang, Jurnal Justisia IAIN Walisongo Semarang, Jurnal Cakrawala Universitas Muhammadiyah Magelang, dan Jurnal Skema Universitas Airlangga Surabaya.

Melalui LPM, mahasiswa dapat belajar tentang jurnalistik. Sebab LPM merupakan wadah bakat minat mahasiswa di bidang penulisan. Di samping itu, LPM juga mempunyai produk atau media untuk mengaktualisasikan hasil tulisan dari mahasiswa.

Dalam undang-undang Nomor 40 tahun 1999 pasal 33 dijelaskan bahwa LPM mempunyai fungsi sebagai wahana komunikasi massa. Sebagai penyebar informasi kepada mahasiswa. Selain itu juga  mempunyai fungsi sebagai media pendidikan mahasiswa.

Mencermati undang-undang tersebut, sejatinya LPM bukan sekadar sebagai alat untuk menyampaikan informasi di seputar kampus saja. Namun, LPM menjadi media komunikasi antara mahasiswa dan pemegang kebijakan, baik kebijakan kampus maupun kebijakan pemerintah. LPM sebagai media komunikasi, sudah barang tentu menjadi salah satu kunci pokok berhasilnya penerapan suatu kebijakan. Lewat media LPM, mahasiswa dapat mengetahui berbagai informasi maupun kebijakan. Sayangnya, saat ini produk jurnal kurang diperhatikan oleh LPM.

Banyak alasan yang memicu LPM untuk enggan membuat produk jurnal. Di antaranya LPM mengalami kesulitan dalam mengelola jurnal mahasiswa. Lantaran dalam mengelola jurnal mahasiswa, LPM harus mempunyai keseriusan dan bekal yang cukup. Selain  itu, kurangnya perhatian dari pihak kampus dan pemerintah juga menjadikan LPM kurang peduli terhadap jurnal mahasiswa.

Padahal jika LPM dapat mengelola jurnal dengan baik justru akan menambah kajian keilmuan bagi mahasiswa. Karena jurnal yang dikelola oleh LPM dikaji secara mendalam. Tentunya dengan rujukan yang  bisa dipertanggungjawabkan tingkat kebenarannya.

Perlu Dorongan

Dari situ dapat dikatakan bahwa  LPM mempunyai peran yang penting untuk menjembatani kebijakan yang dicanangkan Mendikbud. Perlu adanya arahan atau dorongan  kepada LPM untuk menghidupkan kembali jurnal mahasiswa.

Untuk menunjang itu semua, ada beberapa upaya yang perlu dilakukan Mendikbud terhadap LPM. Pertama, Melakukan pelatihan kepada LPM di kampus terkait pengelolaan jurnal mahasiswa. Pelatihan itu dimaksudkan agar LPM mampu mengelola jurnal mahasiswa dengan baik, sehingga tidak ada kesulitan yang dihadapi LPM ketika membuat jurnal.

Kedua, memberikan dana bagi LPM untuk kemudahan mengakses berbagai informasi. Bagaimanapun, dalam membuat jurnal, LPM membutuhkan dana. Dengan adanya dana, dapat menunjang lancarnya LPM dalam membuat jurnal. Selama ini, beberapa LPM kesulitan dalam mencari dana. Sebab tidak ada dana dari pihak kampus  yang khusus untuk membuat jurnal.

Ketiga, Perlu pengawasan dan pemantauan. Tentunya setelah memberikan sokongan dana dan pelatihan. LPM tidak dibiarkan begitu saja. Namun, LPM tetap di pantau dan diawasi. Agar dalam pelaksanaannya LPM dapat mengelola jurnal dengan baik.

Agar dapat menjalankan peranan dan fungsinya dengan baik, terutama dalam mengelola jurnal. Maka LPM perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik dari pihak kampus maupun pemerintah. Dengan adanya dukungan, setidaknya LPM dapat lebih maksimal untuk menambah produk jurnal. Dengan demikan,  sangatlah jela tugas yang menanti LPM adalah memaksimalkan produk jurnal di kampus yang dirasa masih kurang optimal. (24)


—Fathul Jamil, mahasiswa Manajemen Dakwah (MD) IAIN Walisongo Semarang.
(sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/03/10/179800/Memaksimalkan-Jurnal-Mahasiswa)


Selasa, 19 Juni 2012

Hati Tetap Menjawab Kau Yang Paling Manis


Untukmu wahai perempuan yang berwajah anggun, siapa saja yang menyukai warna, warna yang cerah dan secerah wajahmu, manis dan sangat manis sekali. Aku tak pernah merasakan hal yang seperti ini, sebuah rasa yang entah darimana datangnya selalu saja hadir saat bersilang memadang dan lewat disamping persimpangan yang tak sengaja mapun sengaja. Tertunduk adalah kebiasaan kita berdua, dengan muka yang memelas menafsirkan apakah benci yang hadir, apakah malu yang tersirat ataukah kebahagiaan.

Benar-benar moment yang sangat aneh sekali, aku seperti kena setrum saat kau dulu mengangkat tanganmu untuk memperkenalkan diri. Saat itu aku langsung jatuh suka dan mencari-cari siapa dirimu. Dengan bersikap profesional dan disiplin membuat fostur tubuh yang ramping dan ideal sekali. Memakai jilbab yang seolah mahkota diwajahmu. Membuat semuanya nampak seperti bidadari yang turun dari langit.

Mampu menyihirku menjadi orang yang gelabakan dan tak karuan dalam menjalani segala aktifitas. Luar biasa sekali kau wahai wanita, aku tak pernah merasakan begini. Dan sampai saat ini siapa sih yang anggun dan manis, aku menjawab masih banyak darimu. Dan hatiku menjawan kau tetap termanis bagiku.

Kesalahan-kesalahan yang aku lakukan dulu mampu melegakan semuanya, dan aku mulai menata kembali segala aktifitas yang dulu berantakan karena kau. Dan akhirnya sampai sekarang dunia kita damai dan dingin tanpa sebuah suara, hanya ekspresi muka yang hadir saat kita hadir berhadapan, kemudian sebisa mungkin kita mengalihkan pandangan dan membuangnya. Hingga pada ujungnya kita hanya diam tak mau bersua.

Mengharapkanmu masih terpatri dihati, sekedar mengenang dan tak ingin melupakan. Apakah ini petanda belum saatnya, aku menunggu waktu yang pas untuk sebuah kejutan. Kau tealh banyak menginsirasi, dan kau inspirasi yang terindah wanita. Hei apakah dirimu memikirkannya juga. Aku rasa tidak.

Senin, 18 Juni 2012

Nikmatnya Keterasingan


Keterasingan atau diasingkan. Hal ini akan terjadi lumrah dan banyak apabila seseorang berlainan atau berbeda pendapat, persepsi, pandangan dari kebanyakan orang lain. Memilih jalan yang sedikit alias mayoritas dengan tetap berpegang teguh dengan pendiriannya dan pemikirannya bahwa apa yang ia nyatakan sudah sehati dengan hatinya.

Bagaimana rasanya hidup dalam keterasingan, segala sesuatu hal selalu saja bertentangan dengan pikirannya kita dan parahnya susah sekali untuk menyamakan persepsi dengan orang lain yang pada akhirnya hanya keterasingan yang kita dapatkan. Kita dijauhi, kita di bicarakan inu itu.

Sesungguhnya keterasingan itulah hakekat dari sebuah kehidupan dimana kita selalu sendiri, yaa sendiri adalah normalitas seseorag setelah selesai mengerjakan beribu aktivitas yang tak mempu membuatnya mendua. Ujung-ujungnya adalah kita selalu bersandar pada kesendirian.

Kalau ada ingin tidak diasingkan ikutilah kebanyakan pikiran orang, ikutilah dan beradalah dbelakangnya, mengikuti dan sampai pada waktunya keterasingan itu datang. Keterasingan bukanlah menjauh dari orang lain keterasingan adalah mencari jalannya sendiri untuk menjadi dirinya sendiri. Dengan keyakinan dan kesungguhan bahkan dengan kesabaran menerima ucapan-ucapan yang tak sedap dari orang kebanyakan.

Bahwasanya keterasingan itu menyenangkan kawan, kita bisa ber-apa saja. Kita bebas tanpa harus mengikuti orang lain, tanpa disuruh orang lain karena aktifitas yang kita lakukan berdasarkan keinginan murni dalam hati untuk betindak. Orang yang terasingkan akan mendapatkan teman dengan orang yang terasingkan pula, mereka berkumpul dan membuat sekumpulan itu menjadi terasing pula. Kesendirian yang menyebabkan keterasingan, sehingga berkumpul dengan orang-orang terasing, sehingga perkumpulan itu melakukan hal yang menurut orang banyak adalah keterasingan.

Saya yakin kalian tidak mau berada dalam keterasingan, kita lebih suka berbaur dengan orang banyak, dan itulah yang menyebabkan kita tidak menjadi unik, unik itu karena berbeda kawan. Lalu apakah kita masih mau menjadi orang banyak. Yang hanya menjadi banyak kebanyakan orang lain. Luntur, lebur dan kabur tak terlihat.

Makanya jadilah orang yang terasingkan, maka kau akan menjadi unik, menjadi berbeda dan kita akan menjadi manusia yang terasingkan dari orang kebanyakan. Selamat menikmati dan menuju keterasingan.

Minggu, 17 Juni 2012

Bidadari


buliran embun basah mendera
bukan sejuk namun menggigil
senja semakin bertambah larut
duri-duri kuntum mawar putih
tertutupi oleh parasnya
dan kau tak menyadari
berusaha tegar, sabar, percaya
menunggu datangnya keajaiban dengan harapan
namun engkau tetap begitu
mungkin kepekaan telah musnah
terbakar gengsi-gengsi belaka
engkau semakin kuat dalam pendirian
bagai terbenteng oleh baja
panah kasih sayang tak akan kuat
menhadapi yang tidak pasti
sudikan kau berikan seberkah cahaya merah jambu
demi hati yang menjadi buta
hanya engkau yang tahu akan jawab

(perspektif)

Jumat, 15 Juni 2012

Kita Semua Penghianat


Apakah ini terlalu berlebihan, atau terlalu ekstrim, atau membuat kita menjadi marah. Kalau aku katakan kita itu adalah penghianat. Pasti dari kalian ada yang tidak sependapat, lho kenapa jadi penghianat. Orang-orang yang bertanya seperti itu, hanya spontan mendengar dan langsung memvonis adalah orang-orang yang tidak menggunakan pikirannya untuk merenung dan mencerna sesuatu hal.
Pernahkah kalian memikirkan dan merenungkan seberapa banyak janji yang kalian buat dengan mulut kalian yang kalian ucapkan begitu mudahnya, yang pada akhirnya kalian anggap remeh temeh dan mengabaikan sehingga ingkar pun terjadi maka itulah yang namanya penghianat. Bagiku sih itu penghianat orang yang dengan mudahnya berkata ini itu dan pada pada ujungnya berakhir dengan pengingkaran.

Oleh karena itu jangan lah pernah menganggap remeh temeh apa yang kita ucapkan. Itu adalah janji buat diri kita sendiri dan janji untuk orang lain. Lalu apakah aku juga termasuk penghianat kawan? Jawabnya iyaa. Aku juga salah satu orang yang penghianat. Yang aku lakukan adalah Mengakui kesalahan dan memperbaiki sedikit demi sedikit itu lebih baik daripada menyerah pada keadaan. Itulah bentuk penghormatan tertinggi pada diri kita sendiri.

Kemudian pernah kah mengamati juga kawan-kawan. Kita dulu pernah bersepakat dengan sesuatu yang hingga menghasilkan sebuah kesepakatan yakni sebuah aturan. Nah, apakan selama ini kita mentaatinya? Aku rasa sih ga, kenapa? Banyak keadaan yang membuat kita menjadi penghianat yang mengantarkan kita pada ketidaktaatan pada aturan. Kita sendiri kan yang bersepakat lantas kita sendiri yang mengabaikan alias menghianati aturan yang disepakati. Lalu kita mau apa?

Kawan. Dalam hal ini yang patut disalahkan adalah kita semua. Terus yang mampu memperbaiki ini semua adalah kita juga. Oleh karena itu saling menyalahkan bukanlah jalan keluar. Yang paling penting adalah kemauan kita untuk memperbaiki kondisi ini seberapa besar?

Sudah saatnya kita hilangkan ego masing-masing dan aku sadar itu semua. Ayooo kita bersama kembali maukah kalian? Hehehe.

Selamatkan Bumi Dari Kehancuran


    Oleh : Muhammad Elhami   

Permasalahan lingkungan yang dihadapi sekarang ini pada dasarnya adalah masalah ekologi manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang terus-menerus sehingga menyebabkan lingkungan kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan manusia. Jika hal ini tidak segera diatasi maka pada akhirnya akan berdampak pada terganggunya siklus dan kesejahteraan hidup manusia.

Kerusakan lingkungan yang terjadi dikarenakan eksplorasi Sumber Daya Alam yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Kerusakan lingkunangan ini lambat laun akan menggangu proses alam, sehingga banyak fungsi ekologi alam yang terganggu.

Masalah lingkungan tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berkaitan erat. Keterkaitan antar masalah yang satu dengan masalah lainnya disebabkan oleh faktor yang merupakan sebab berbagai masalah, sebuah faktor punya pengaruh yang berbeda dan interaksi antara berbagai masalah dan dampak yang ditimbulkan pun bersifat kumulatif (Soedradjad ; 1999). Masalah lingkungan yang saling berkaitan erat antara lain adalah populasi manusia yang saat ini semakin berlebihan, populasi, penurunan jumlah sumber daya, kemudian perubahan lingkungan global.

Kebanyakan permasalahan lingkungan sekarang ini adalah disebabkan oleh kegiatan sosial ekonomi manusia dan memburuknya lingkungan akibat oleh kegiatan manusia sehingga berpengaruh terhadap bumi secara keseluruhan sekarang saat sekarang ini dan masa yang akan datang. Peningkatan emisi CO2 yang menyertai konsumen bahan bakar fosil dan pemanasan global berakibat buruk terhadap lingkungan.

Contohnya pemanasan global adalah yang paling berat di antara masalah lingkungan yang menyebabkan suhu, perubahan iklim, meningkatnya permukaan air laut, perubahan ekologi yang memberika pengaruh besar pada eksistensi manusia dibumi. Selain itu juga masalah kerusakan lapisan ozon, hujam asam, oksidan, fotokimia, dan lain sebagainya mengundang pengaruh pada kesehatan dan lingkungan, tak hanya udara yang menjadi korban, namun juga masalah lingkungan air dan tanah yang berada dalam kondisi yang tak dapat diabaikan.

Kondisi rill
Melihat kondisi sekarang masalah lingkungan begitu komplek, dari berbagai lini kehidupan mulai dari tahan, udara, air dan lain sebagainya yang merupakan kebutuhan khalayak ramai telah terkontaminasi oleh dampak akibat kerusakan lingkungan. Sedikit banyak akan menimbulkan berbagai bencana-bencana yang telah banyak kita temui dan saksikan saat ini.

Lingkungan berarti keadaan atau kondisi yang dekat dan nampak sekali mengelilingi sekitar kita. Bumi adalah rumah kita yang memberikan semua hal penting yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Untuk kelangsungan hidup kita di lingkungan, kita harus melestarikan biosfer yang sehat dengan semua sistem ekologi, semua tumbuhan dan hewan, tanah yang subur, air yang murni, dan udara yang bersih.

Sekarang ini keindahan alam bumi ini sedikit demi sedikit mulai hilang, sebagai orang orang diseluruh dunia menghancurkan keindahan oleh ekploitasi sumber daya secara maksimum. Tingkat kerusakan lingkungan hidup sangat tinggi dibandingkan dibandingkan dengan tahun-tahun terakhir.

1.    Kerusakan Hutan
Masalah utama lingkungan adalah kerusakan hutan. Kalimantan merupakan salah satu jantung bumi karena kaya dengan hutan-hutannya kini telah menipis karena olah manusia-manusia yang tidak bertanggungjawab. Selain itu kerusakan hutan juga diperparah dengan adanya ilegal logging dan perambahan hutan yang bertujuan untuk keperluan perkebunan seperti kelapa sawit, karet dan lain-lain.
Belum puas hutan juga dibakar hidup-hidup demi kepentingan sehingga mengakibatkan tebalnya asap di udara yang dapat menimbulkan polusi udara. Ini diperparah dengan kondisi alam yaitu musim kemarau. Ini juga disebabkan adanya peningkatan kegiatan pertanian seperti perkebunan, perladangan, pemukiman, transmigrasi dan lain-lain.
Dampak negatif dari kerusakan hutan ini antara lain penurunan keanekaragaman hayati (sekosistem, speasis, dan genetik), habitat rusak, terganggunya keseimbangan biologis (flora, fauna, mikroba), gangguan udara, erosi, banjar, longsor, ganguan metabolisme tannaman dan perubahan iklim.
Sebab lain dari kerusakan hutan adalah persepsi masyarakat bahwa hutan masih terbatas hanya untuk kepentingan ekonomi, adanya konflik yang berkepentingan, laju kerusakan hutan tidak sebanding dengan upaya perlidungan, masih luasnya lahan kritis karena pengelolaan lahan secara tradisional berpindah, belum optimalnya penegakan hukum dan percepatan penyelesaian pelanggaran/kejahatan dibidang kehutanan.

2.    Penurunan Keanekaragaman Hayati
Sebagai akibat kerusakan hutan, pembukaan lahan yang semakin menjadi-jadi, dan praktik pengolahan lahan yang kurang memperhatikan ekologi membuat keanekaragaman hayati menurun. Kegiatan pembukaan lahan yang kurang ramah lingkungan seperti halnya disemprot dengan bahan-bahan kimia dapat menyebabkan telor-telor dan fauna lainnya tidak berkembang.

3.    Kualitas Air
Pengelolaan air di PDAM saat ini memerlukan cukup banyak tawas yang berguna sebagai pengikat partikel lumpur. Kadar zat padat tersuspensi dan nulai keruhan yang tinggi disebabkan oleh aktivitas lain di hulu sungai. Air yang digunakan digunakan juga banyak terindikasi oleh pencemaran batubara. Tak ketinggalan air sumur sudah banyak mengandung ecoli yang sangat tinggi. Kerusakan hutan juga dapat menurunkan mutu air sebagai akibat peningkatan zat pada terlarut, zat padat tersuspensi serta keruhannya.

4.    Pengaruh Industri
Saat ini semakin marak proyek industri dikota ataupun didesa-desa yang memiliki laha luas. Oleh karenanya perencanaan industri harus memperhatikan aspek lingkungan. Aktivitas industri yang paling besar adalah penambangan batubara dan industri pertanian (perkebunan). Penambangan batubara sangat besar mempengaruhi mutu air, demikian juga dengan aktivitas perkebunan dapat menjadikan peningkatan senyawa organik pada air sehingga ini akan mempengaruhi pH air dan tanah.

5.    Persampahan
Hingga saat ini sampah semakin menumpuk, sampah yang merupakan bahan yang terbuang atau dibuang yang bersumber dari aktifitas manusia maupun alam masih minim nilai ekonomis. Sampah juga merupakan masalah serius bagi pemerintah. apabila tidak dikelola maka sampah akan berdampak pada lingkungan.
Ini diperkuat dengan seringnya terjadi pencurian tempat-tempat sampah, TPS yang kurang, pengangkutan sampah dari TPS ke TPA kurang intensif, kesadaran masyarakat masih rendah.

6.    Pemanasan global
Peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi hingga saat ini mengalami peningkatan, sejak akhir abad 18 suhu rata-rata global bumi telah meningkat sekita 0,4 – 0,8 derajat celcius. Para ilmuan memperhitungkan bahwa suhu rata-rata bumi akan meningkat 1,4 – 5,8 derajat celsius pada tahun 2100.
Dampak pemansan global ini sangat mengkhawatirkan kehidupan manusia dan ekosistem alam, mereka tidak akan mampu beradaptasi dengan perubahan iklim yang sangat cepat sehingga menumbulkan kerusakan.

Solusi
Berbagai masalah lingkungan sekarang sudah menggeluti bumi kita ini. Sebagai globalisasi terus-menerus dan proses alam yag berubah-rubah menimbulkan masalah lokal sehingga menjadi isu-isu global. Beberapa permasalahan yang sekarang ini mempengaruhi dunia adalah hujan asam, polusi udara, pemanasan global, limbah berbahaya, penipisan ozon, asap, polusi air dan lain disebabkan oleh racun yang mengapung di udara yang berasal dari cerobong asap dan penggunanaan yang berlebihan minyak-pembakaran kendaraan.

Polusi lingkungan berefek terhadap kehidupan manusia. Satu dari lima orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun karena faktor yang berkaitan dengan efek pencemaran lingkungan. Namun masalah yang paling berbahaya dari pencemaran lingkungan terhadap kehidupan manusia adalah efek rumah kaca/pemanasan global. Kebanyakan masalah lingkungan yang terjadi dengan penyalahgunaan daur ulang energi dan konservasi yang pada gilirannya menyebabkan masalah yag lebih serius.

Solusi untuk permasalahan lingkungan bisa dilakukan dengan mengurangi konsumsi lebih dari sumber daya alam dan emisi karbon ke atmosfer dari kendaraan. Cobalah untuk mengendalikan proyek-proyek pembangunan industri yang menyebabkan polusi air dan juga untuk kegiatan yang katalis pemanasan global dan pengundulan hutan iklim. Kurangi kegiatan yang menyebabkan terjadinya pencemaran air, udara, hutan dan tanah.

Selain itu permasalahan sampah dapat diminimalisir dengan menggunakan metode daur ulang, dengan ini kita akan dapat mengurangi ketegangan lingkungan. Perangkat elektronik seperti komputer, ponsel dapat didaur ulang. Buat kompos limbah tanaman untuk meminimalkan limbah dan output karbondioksda dapat menciptakan pupuk organik yang sehat. Mendaur ulang bahan yang digunakan dengan tekhnologi yang tersedia untuk mengurangi deforestasi. Hal ini pada gilirannya dapat menyelamatkan pohon.

Keberlanjutan lingkungan berarti “Memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka” jadi untuk sekarang ini kita sebagai penghuni bumi harus menjaga, memfasilitasi pembaharuan sumber daya yang terbarukan, menjaga dan melestarikan lingkungan. Kita harus ingat bahwa Allah telah mempercayakan kepada kita agar lingkungan digunakan secara bertanggungjawab. Kekuasaan kita atas alam dan makhluk hidup lainnya tidak berarti pengelolaan didominiasi dan eksplorasi atau menggunakan tanpa memperhatikan kapasitas merawat bumi untuk mereproduksi dan merehabilitasi.

“Mari kita selamatkan bumi dari kehancuran”

Kamis, 14 Juni 2012

Buat Para Pecinta Warna Ungu

Selamat menikmati indahnya warna ungu ^_^




ungu 1

ungu 2

ungu 3

ungu 4

ungu 5

semoga mencerahkan :)

Rabu, 13 Juni 2012

Asyiknya Ngumpul-Ngumpul Di PPMI DK Banjarmasin


Ini salah satu kebiasaan anak-anak PPMI DK Banjarmasin, biasanya sehabis kumpul-kumpul dan sharing-sharing dengan kawan-kawan yang lain, pada saat sudah bubar alias sudah selesai pasti nongkrong lagi entah dimana itu, yang jelas sudah keluar dari ranah kumpul dan shareng bersama. Rasanya seperti belum cukup saja kumpul-kumpul tersebut, inilah uniknya anak-anak ppmi dk bajarmasin.

Persiapan Musyawarah Kota (Muskot) PPMI DK Banjarmasin tinggal menghitung hari lagi, kemarin Rabu 13 Juni Forum PU kembali berkumpul untuk merencanakan konsep bagaimana Muskot ini akan dilaksanakan, hadir ada 7 LPM yakni LPM Kinday Unlam, LPM Sukma Iain, LPM Jurnal Kampus, LPM Intro, LPM Jelaga, LPM Lensa, dan LPM Peristiwa. Keadaan PPMI DK Banjarmasin saat ini mengalami kondisi yang sangat drastis sekali. Pasca Kongres Nasional PPMI di Tulungagung itu memberikan suntikan yang luar biasa bahwa pentingnya untuk bersama alias berhimpun.

Kesepakatan terjadi bahwa Muskot deal dilaksanakan pada tanggal 13-15 Juli 2012 di tambang ulang pelaihari, dengan konsep pembahasan AD/ART, GBHO, rekomendasi dan penyampaian kondisi masing-masing LPM. Rencana juga akan diundang LPM yang belum tergabung di PPMI DK Banjarmasin seperti LPM Hippo Campus, LPM Anak Langit, LPM Spuit, kawan-kawan persma di Unmul Kaltim dan Unpar Kalteng.

Moment ini sangat berarti sekali kedepan untuk kemajuan persma di Kalimantan khususnya Kalsel Banjarmasin yang tergabung dalam naungan PPMI DK Banjarmasin. Untuk kepanitian semua sepakat setiap LPM mendelegasikan 3 nama minimal namun lebih banyak lebih baik. Pembahasan lebih lanjut akan dilanjutkan di pertemua rutin forum persma di STIMIK Indonesia Banjarmasin pada hari Jum’at tanggal 15 Juni.

Pertemuan yang selalu dibumbui dengan canda tawa ini mampu membuat suasan menjadi begitu cair dan rileks. Akupun mulai terbiasa dan sungguh sangat senang sekali, aku berharap perkumpulan seperti ini akan selamanya berjalan walaupun berganti generasi. Menciptakan kultur inilah yang PPMI DK Banjarmasin lakukan.

Hanya ditemani minuman khas anak persma yakni kopi, tapi aku tergantung kebetulan saat itu aku haus sekali jadi pesannya teh es. Biasanya kopi dan rokok adalah teman setia anak-anak persma terlebih anak-anak persma yang ada dijawa kental sekali dengan kopi dan rokok, sama juga pengurus PPMI nasional katanya ngopi dan ngerokok itu membuat otak mereka bisa berpikir tajam.

Kami berkumpul kembali, setelah pertemuan pu selesai. Intro dan peristiwa pulang duluan. Didepan sekre kinday kami duduk-duduk santai. Sekjend PPMI DK banjarmasin bang acad, PU sukma abdi, PU jelaga lupa namanya, PU lensa mario, dan pu jurnal kampus elhami. Yaah sekedar ngobrol-ngobrol ringan sajalah, mengalir apa adanya. Sambil curhat-curhatan masalah kondisi masing-masing LPM, masalah cinta, masalah kota, bahkan masalah negara. Aku rasa diskusi santai begini nyaman sekali bawaannya serius tapi santai sekali.

Perbincangan malam itu lebih banyak mengarah kekondisi masing-masing LPM, entah siapa yang memulai, aku menceritakan bagaimana kondisi lpm yang aku pimpin saat ini. Masalah yang paling klasik adalah masalah interen, yaa masalah tidak aktifnya anggota pada saat rapat biasanya. Ini memang sudah dari dulu, tergantung pemimpinnya bagaimana mengatasinya. Kondisi jurnal kampus yang kemelut dengan masalah ini mulai terasa gregetnya saat musta 2012-2013 pergantian ketua baru. Aku selalu saja menciptakan kondisi pro-kontra dikalangan pengurus, tidak memihak semuanya lah, fokus disini sajalah. Akhirnya menciptakan ketidaknyaman dalam pengurus. Sama juga banyaknya kawan-kawan yang menduakan organisasi, bagiku sih aku tidak setuju. Tapi menurut aku semua permasalahan yang aku hadapi hingga saat ini itu adalah berawal dari masalah cinta, aku jatuh cinta pada wanita yang pada saat ini acara holiday, perasaaanku sangat menuncak sekali, saat moment kumpul melingkar semua pengurus hadir dan ada disana. Kebetulan agendanya lagi latihan siaran radio. Ada yang menawarkan siapa yang mau requeis? Waah ini kesempatan nih, entah setan mana yang memasuki pikiranku. Langsung saja aku acungkan tangan, aku mau baca puisi, sontak kawan-kawan yang lain bersorak ramai sekali. Yaa jelas donk puisi itu aku tujukan pada wanita yang aku suka hehe. nah iya am panjang banar curhatnya.

Begitupun kawan-kawan PU yang lain sukma, jelaga, lensa semuanya mengalami kondisi yang sama yaitu permasalahan ketidakaktifan anggota tak hanya lpm dikalsel banjarmasin yang mengalami hal ini ternyata kawan-kawan persma yang ada di jawa pun mengalami hal yang sama. Sukma misalnya berbagai macam cara dilakukan oleh pu bang abdi bagaimana agar anggotanya aktif, salah satunya gara-gara dua organisasi juga. Sedangkan jelaga juga punya cara sendiri bagaimana, ujar mereka seminggu sekali selalu kumpul untuk rapat diluar yaitu di ben thalib, kumpul diut masing-masing nongkrong disana sambil membahas rapat, katanya sih ampuh juga untuk menarik minat anggota untuk kumpul-kumpul. Kalau lensa katanya anggotanya lebih banyak tertarik dibidang fotografer ketimbang menulisa, tapi untuk saat ini sudah lumayan bagus minat anggota untuk menulis, dan yang masih kurang pemahaman anggota terhadap fungsi persma. Makanya ujarnya bergabung dengan ppmi sedikit banyak akan memperluas wawasan untuk mengetahui apa arti persma yang sesungguhnya.

Dengan melihat bagaimana kondisi masing-masing lpm ini dan membandingkan dengan kondisi LPM yang ada diluar sana alias dijawa hampir sama, malah lpm yang ada di jawa memiliki sedikit anggota, hanya berkisar 10-15 orang saja, tuh mereka tetap mampu berkarya menghasilkan majalah yang luar biasa. Jadi ngapaen kita selalu berkutat dengan masalah interen melulu, yang pada akhirnya hanya membawa kita pada hambatan untuk berkarya.

Ada saran yang dilontarkan oleh bang loren bahwa sudah saat para pu mengambil sebuah pilihan untuk tegas, ini semua untuk kebaikan regenerasi dan kondisi LPM. Yaah kita banyak-banyak kumpul-kumpul seperti ini bagus sekali untuk saling membantu untuk memberikan masukan.

Bahwasanya persma itu kegiatannya hanyal membaca, menulis, berdikusi dan menyampaikan. Aku rasa ini adalah hal yang paling mendasar ditubuh persma. Ke-eksisan persma itu melalui tulisan bukan melalui event yang saat ini sudah menjadi budaya. Bukan menafikan namun alangkah baiknya kita kuatkan kultur fundamental persma itu dulu barulah merambah kesana.

Kumpul-kumpul itu memang mengasyikkan dan banyak berbagi. Ppmi dk banjarmasin kedepan akan semakin melebarkan sayapnya dan bangkit kembali. Aku yakin itu. Modalnya hanya kebersamaan yang melahirkan sebuah perhimpunan yang dinamakan perhimpunan pers mahasiswa dewan kota banjarmasin. Karena kita berada di banjarmasin. Dan semuanya merasa memiliki satu visi, tujuan, pikiran dan keinginan. Oleh karena itu aku, kamu dan kita semua adalah PPMI.

Salam hangat kawan dan salam pers mahasiswa !!!

Selasa, 12 Juni 2012

Merindukan Danau


Ia hanya menampung luka yang tak pernah sembuh
Ia pun selalu merindukan danau
Ditengah hutan yang setiap saat ia temui
Dimana semua rupa menjadi semu didalam air
Ia ingin menjadi cermin disemesta burung-burung
Karena ia tau hanya bayangan yang menipu kenyataan
Ia ikhlas akan rasa sakit yang selalu datang disetiap saat
Ia bukan sosok yang bisa dikenali
Ia hanya ingin menjadi api selamanya
Agar tubuh menahan sepi dan dingin
Agar tak terasa sakit bila terbakar nanti

Pentingnya Manajemen Waktu


Untuk menyeimbangkan berbagai aktivitas yang begitu banyak kita lakukan sehingga pikiran seseorang menjadi menumpuk mau yang mana dikerjakan terlebih dahulu. Semua ini dialami oleh manusia yang berprofesi sebagai apa saja. Masing-masing mempunyai aktifitas kesendiriannya yang menuntut untuk selalu bersosialisasi tapi pada hakikatnya kesendirianlah yang ada pada diri manusia. Sendiri dengan berbagai aktivitasnya.

Sebagai mahasiswa misalnya, tak terlepas dai banyaknya aktivitas yang akan dilakukan, mulai dari tugas kuliah, tugas diorganisasi bagi mereka yang ikut organisasi, masalah cinta, bahkan masalah keuangan bagi mereka yang merantau jauh-jauh, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua memerlukan tenaga dan waktu yang cukup untuk menjalankan dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

Kewajiban mahasiswa dikampus hanya ada dua belajar dan organisasi, mengapa saya katakan demikian. Sudah pasti orang tua yang mengantarkan kita dibangku kuliah adalah dengan tujuan untuk belajar, belajar dan belajar untuk meraih apa yang dinginkan orang tua dan kita sendiri. Disisi lain kita sebagai makhluk yang bermasyarakat dituntut untuk nantinya setelah lulus kuliah dapat mengabdikan diri dalam masyarakat dalam artian membantu masyarakat dengan skill yang kita miliki. Nah itu semua bisa dipelajari dengan ikut berorganisasi.

Tidak semua mahasiswa bisa, mau, dan mampu untuk menjalani dua aktivitas ini sekaligus kuliah dan berorganisasi. Saya rasa dua aktivitas ini adalah keseimbangan kita sebagai mahasiswa. Kedua elemen ini penting dalam kehidupan kampus. Oleh karena itu apa sih yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa agar dapat mengambil peran dalam dua aktivitas ini?

Jawabannya adalah niat dan kemauan belum cukup hanya itu, yang paling terpenting adalah manajemen waktu, yaa manajemen waktu. Semua orang memiliki waktu yang sama dalam hidupnya. 24 jam, sungguh Tuhan itu maha adil. Jadi kita lah yang bisa mengatur waktu sebaik mungkin. Namun pada kenyataannya banyak yang tidak bisa mengatur waktu yang hingga pada akhirnya ada aktifitas yang terbengkalai diakibatkan amburadulnya memanaj waktu.

Apakah bisa dipelajari bagaimana memanajemen waktu ini. Saya rasa kita sendiri yang bisa, bukan orang lain yang mengatur aktifitas kita. Nah, cobalah kita merenung sejenak dua hal kuliah dan organisasi itu dapat kita jalani apabila kita pandai memanajemen waktu. Kuncinya itu saja niat dan manajemen waktu. Apabila anda tidak sungguh-sungguh yaa kacau waktu anda.

Senin, 11 Juni 2012

Menyerah Itu Lebih Penghianat


Menyerah itu lebih penghianat, kata ini tidak berlebihan kalau aku katakan, dalam menghadapi masalah dibutuhkan berbagai macam dan cara bagaimana untuk mengatasi permasahan itu, bukan mundur dari laga.
Aku sangat menyayangkan hal ini terjadi, saat kondisi ini kritis malah diperparah dengan mundurnya alias mati rasa saat berada didalam laga ini. Mundur dari laga memang merupakan salah satu cara untuk menghindari masalah, namun perlu digarisbawahi bahwa mundur dari laga bukan jiwa seorang kesatria. Mundur itu pengecut kawan. Masalah itu dihadapi terus menerus dan yakinlah suatu saat nanti pasti akan bertemu dengan penyelesaian.

Ingat dengan adanya masalah maka akan hadir yang namanya penyelesaian. Terlalu naif kalau kita menginginkan tidak ada permasalahan dalam suatu laga.

Justru dengan hadirnya masalah itulah kita menjadi dewasa dalam berpikir, bertindak dan akan menemukan solusi. Bukan menyerah dan mundur atau malah bosan dengan masalah. Selamat bagi anda yang mundur dari laga, menyerah, atau bahkan bosan tak mau memikirkan untuk menjadikannya lebih baik. Mohon maaf anda pengecut.

Minggu, 10 Juni 2012

Menyendiri


Menyendiri itu mampu menyelesaikan masalah, menghilangkan bahkan mendamaikan keadaan, menyendiri adalah sebuah perenungan pikiran untuk menerawang lebih jauh apa yang terjadi dan apa yang akan terjadi. Sebuah pemaknaan waktu yang jernih tanpa gangguan. Aku lebih senang menyendiri manakala pikiran sumpek dengan berbagai aktivitas yang hanya bersifat sementara. Memusingkan sekali, bekerjasama butuh waktu yang lama bagiku, terkecuali keadaan dan kondisi yang mempertemukan dengan keakraban dan kebersamaan.

Tidak semuanya aku bisa untuk bertoleran dengan orang lain. Kerjasama terkadang egois, membutuhkan pikiran yang banyak. Namun aku sangat menikmati bagaimana proses kerjasama itu dapat terjalin, mencair dan akhirnya menjadi sahabat.

Manakala dunia tak bersahabat denganku kesendirian menjadi teman sejati ditemani dengan benda-benda mati yang mampu mengajakku berkelana lebih jauh lagi daripada memikirkan problem. Biasanya kendaraan mati dan buku mati tapi mereka layaknya seperti memiliki kehidupan, yang mampu membuatku berpikir.

Alam juga sendirian bagi orang yang suka menyendiri dan diperhatikannya alam itu dan ternyata tak banyak memperhatikannya, hanya kesendirian yang memperhatikan alam dari hal yang kecil. alam adalah karya seni Tuhan, karya Tuhan yang mampu membuang kejenuhan manakala manusia menghadapi dilema dengan masalah hidupnya.

Jangan kau kira menyendiri itu gila, menyendiri itu bukan putus asa, menyendiri itu tidak melarikan diri, menyendiri itu adalah keterasingan ditengah keramaian. Yang sesungguhnya menyendiri itu bukan jasad, namun pikiranlah.

Saat ini hanya orang-orang tertentu menyendiri dengan kebenaran, menyebarkan, menuliskan, membicarakan, dan mengamalkan. Dan ternyata terasing yang pada akhirnya menjadi menyendiri itu lebih baik. Menurutku.

Sabtu, 09 Juni 2012

Refresing Keindahan Alam

gambar 1

gambar 2

gambar 3

gambar 4

gambar 5

Membaca dan Menulis


Seberapa penting aktivitas membaca dan menulis bagi kita?..
Membaca dan menulis dua hal yang tak dapat dipisahkan dalam peraktiknya, membaca saja dirasa belum cukup, tanpa menulisnnya, begitupun juga sebaliknya. Dua hal ini seakan-akan satu tubuh. Membaca tidak disertai dengan menulisnya maka kemungkinan besar hasil yang dibacanya akan lepas, hilang dan kabur. Karena menulis adalah kunci atau mengikat apa yang telah kita baca.

Sedangkan menulis saja tanpa membaca, bisa jadi apa yang dituliskan sesat dan tak ada arah yang dituju. Proses menulis harus didahului dengan membaca terlebih dahulu. Akan sangat aneh kan menulis tanpa membaca.

nah, lantas apa gunanya bagi kita membaca dan menulis?...
mencoba mengengok sejarah, bahwa wahyu pertama yang allah turunkan kebumi adalah iqra (bacalah) bahkan diulang sebanyak 3 kali oleh malaikat jibril. Ini menandakan bahwa membaca itu sangatlah penting. Dengan membaca ilmu pengetahuan akan kita dapatkan. Agar wahyu-wahyu allah tidak hilang begitu saja maka ditulislah hingga saat ini menjadi kitab, yaitu kitab al-qur’an.

Apa yang kita inginkan didunia ini bahkan diakhirat haruslah didahului dengan membaca, sampai disana belum lah cukup karena membaca hanya bersifat individu, artinya hanya untuk diri kita sendiri. Kemudian tulislah, nah dengan menulis inilah kita bersosialisasi dengan orang lain alias kita memberitahukan apa yang telah kita dapatkan dari hasil membaca kita, tapi yang perlu digarisbawahi adalah bahwa apa yang kita baca dan kita sebarkan keorang lain adalah hal positif yang membawa kebaikan.

Membaca dan menulislah maka kita akan kaya, kita akan menguasai ilmu pengetahuan. Dengan pengetahuan lah kita akan meraih kesuksesan dunia bahkan diakhirat.

Banjarmasin, 9 juni 2012

Kamis, 07 Juni 2012

Buka Pikiran, Sadarkan Diri, Lalu Berubahlah


Persma jurnal kampus saat ini mengalami pasang surut kawan, aku mengatakan ini tidaklah berlebihan, coba lihatlah kondisi kita sekarang, sepi dan sunyi, ini adalah permasalahan klasik aku rasa. Oh bukan sepertinya dulu memang persma jurnal kampus memang memiliki kejayaannya sendiri dengan seabrik kegiatannya. Ohh aku tak akan membahas kegiatan itu kawan.

Ini bukan permasalahan ini hanya goresan pikiran sang pecinta persma jurnal kampus. Setiap hari kondisi sepi ini semakin menjadi. Ada banyak timbul pertanyaan ada apa gerangan suasana persma jurnal kampus ini seperti ini?

Panjang sekali kalau aku ceritakan. Begini saja, ini semua kembali kemasing-masing individu kawan. Kita tak bisa menyalahkan siapa yang memimpin. Yang patut kita pertanyakan adalah apakah kita mencintai lembaga ini seperti mencintai diri kita sendiri, walaupun agaknya berlebihan aku rasa tidak kawan. Karena sesuatu itu apabila kita cinta maka kita akan melakukan apa saja untuknya. Rasa memiliki yang sangat kurang sekali. Apakah kita hanya mengandalkan intruksi, apakah kita hanya mengandalkan sebuah event baru bertemu. Cobalah sadar sedikit kawan.

Sekedar kumpul-kumpul santai pun tak bisa, bagaimana kalau kumpul-kumpul resminya. Padahal kumpul-kumpul itulah yang akan mengakrabkan kita semua.

Persma kita selalu saja berkutat dengan masalah interen, ironis sekali. Aku tak terlalu memikirkan itu lagi, karena permasalahan ini dapat diselesaikan apabilan kawan-kawan menyadari dan melakukannya. Menyesuaikan diri itu yang lebih penting. Memperbaiki kesalahan dan merubah adalah lebih baik. Karena ada hal yang lebih penting dari masalah interen itu kawan. Fungsi kita peran kita sebagai pers harus gereget kita jalankan. Walaupun  hanya segelintir orang saja yang melakukan, aku yakin itu akan menjadi sejarah bagi kami.

Jangan malu kalau kawan-kawan ingin bergabung, bukalah diri kita untuk menerima sesuatu. Ini lembaga kita, sekali lagi ini lembaga kita kawan, ayo lah aku, kamu dan kita adalah milik jurnal kampus. Siapa lagi kalau bukan kita yang menjalankan. Buka pikiran, sadarkan diri, lalu berubahlah. gampangkan.....

Banjarmasin, 7 juni 2012

Selasa, 05 Juni 2012

Penyair itu selalu sendirian

 Penyair itu selalu sendirian
Dia berdiri lunglai tak kuat diterpa oleh badai
Dia tak kuasa ditinju oleh kerasnya batu
Dia berselimut dengan dinginnya air es
Dia terdiam karena cinta
Penyair itu selalu sendirian
Merenung mencari makna
Bermandikan kegelapan
Dan berteman riang dengan malam
Ia membenci hiruh pikuk
Ia mencintai keheningan

banjarmasin, 5 juni 2012

Minggu, 03 Juni 2012

Sumber Daya Manusia (SDM) Pilar Utama Dalam Organisasi


Oleh : Muhammad Elhami
Ketua Umum LPM Jurnal Kampus FE Unlam


Manajemen dalam dunia organisasi atau perusahaan adalah sesuatu yang lumrah kita kenal dan bahkan telah menjadi bagian tubuh yang tak dapat dipisahkan. Manajemen merupakan salah satu pilar dalam menjalankan sebuah roda organisasi atau perusahaan. Tanpa sebuah manajemen maka bisa dibilang organisasi atau perusahaan akan menjadi kacau dalam perjalanan mencapai tujuan.
Hingga saat ini perkembangan ilmu manajemen semakin berkembang seiring dengan maraknya organisasi atau perusahaan yang bertebaran dimana-mana. Ilmu manajemen ditutut untuk bisa dikuasai oleh manusia, sebagai pemimpin minimal memimpin dirinya sendiri.

Saking pesatnya ilmu manajemen saat ini diperguruan tinggi  manajemen telah menjadi sebuah studi dan menjadi jurusan yang biasa terdapat di Fakultas Ekonomi, tapi tak menutup kemungkinan juga dipelajari di program studi yang lain. Ini menandakan ilmu manajemen menjadi sangat penting dalam sebuah perjalanan organisasi maupun perusahaan.

Ilmu manajemen begitu luas dalam praktiknya dapat terbagi menjadi empat yaitu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Operasi. Ke empat ilmu ini sangat terkait sekali dan sangat berhubungan dalam praktiknya. Sehingga tak dapat dipisahkan satu sama lain. Namun seiring berkembang teknologi informasi maka sekarang berkembanglah satu ilmu yaitu Manajemen Informasi, mengapa? Karena saat ini organisasi atau perusahaan kewalahan menerima dan mendapatkan informasi dari berbagai lini, sehingga diperlukan sebuah manajemen yakni manajemen informasi agar informasi yang diterima sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan,

Namun kali ini saya akan mencoba mengupas lebih lanjut isi dari sebuah ilmu manajemen terlebih Manajemen Sumber Daya Manusia. Karena menjadi alasan yang paling utama bahwa Sumber Daya Manusia merupakan sebuah aset yang paling berharga dalam sebuah organisasi dan perusahaan. Dia tak dapat tergantikan oleh apapun dan siapapun. Begitu uniknya maka Sumber Daya Manusia ini wajib dipelihara dan ditingkatkan kualitasnnya melalui pendidikan Manajemen Sumber Daya Manusia. Tentu semua ini untuk mempertahankan aset yang paling berharga yakni Sumber Daya Manusia agar dalam melaksanakan tugasnya mampu mencapai sebuah gol yang telah ditargetkan bersama.

Aspek pokok dalam manajemen adalah mengenali peranan dan pentingnya orang lain (baca : manusia). Manajer yang baik tahu bahawa satu-satunya cara mereka utnuk dapat mencapai tujuan apapun melalui orang lain didalam organisasi. Ahli manajemen pada awal abad ke-20 Mary Parker Follet mendefiniskan bahwa manajemen adalah “Suatu seni untuk menyelesaikan segala sesuatu melalui orang”. Baru-baru ini ahli teori manajemen terkemuka Peter Drucker, menyatakan bahwa pekerjaan seorang manajer adalah untuk memberikan arahan kepada organisasi atau perusahaan, memimpin dan memutuskan bagaimana seharusnnya menggunakan sumber daya manusia.

Berikut ada empat fungsi dari manajemen :

1.    Perencanaan (planning)
Yaitu fungsi manajemen yang berkaitan dengan menentukan tujuan untuk kinerja organisasi dimasa depan. Memutuskan, merancang, dan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sebuah tujuan.

2.    Pengorganisasian (organizing)
Yaitu fungsi manajemen yang berkaitan dengan penyusunan, penemuan dan pengelompokkan tugas dalam departemen maupun devisi, serta alokasi sumber daya ke dalam departemen atau devisi seberapa banyak.

3.    Kepemimpinan (leading)
Fungsi manajemen yang menggunakan pengaruh untuk memberikan instruksi maupun motivasi kepada anggota sehingga tercapai tujuan organisasi atau perusahaan.

4.    Pengendalian (controlling)
Fungsi manajemen yang berkaitan dengan pengawasan aktivitas anggota, dan sebagai pertahanan organisasi pada jalur pemenuhan tujuan dan mengevaluasi bila diperlukan.
Dengan mengetahui jenis praktik dan aspek manajemen itu sendiri maka, disini dapat kita tarik bahwa peranan Sumber Daya Manusia sangat vital sekali didalam manajemen. Sehingga boleh saya katakan kalau tidak ada Sumber Daya Manusia maka praktik dan fungsi manajemen tidak akan bisa berjalan.
Manajemen Sumber Daya Manusia atau disingkat MSDM adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan pernan sumber daya (manusia / tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan (gol) bersama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap anggota adalah manusia – bukan mesin – dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis tapi menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi dll.

Hal yang harus ditanamkan dalam unsur Manajemen Sumber Daya Manusia ini adalah bahwa msdm itu adalah manusia karena manajemen sumber daya manusia menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengelolaan, evaluasi, kompensasi dan hubungan ketenagakerjaan karyawan yang baik. Manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan semua keputusan dalam praktiknya.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia sangat diperlukan untuk mengkatkan efektivitas manusia dalam organisas, tujuannya adalah untuk memberikan kepada organisasi atau perusahaan dengan satua kerja yang efektif.

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah dalam ruang lingkup anggota, karyawan, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Bagian atau unit yang menangani urusan sdm adalah bagian sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD (Human Resource Management).

Menurut A. F. Stoner Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi atau jabatan yang tepat disaat organisasi memerlukan.

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat yaitu :

1.    Tujuan Organisasional
Ini ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam membrikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi atau perusahaan. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia disiapkan untuk membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggungjawab terhadap kinerja anggota.

2.    Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen memiliki kreteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3.    Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial untuk merespon kebutuhan-kebutuhan dan tantangan masyarakat melalui tindakan meminimalisir dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya dapat menyebabkan hambatan-hambatan didalam masyrakat.

4.    Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam mencapai tujuannya, minimal tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi terhadap organisasi. Tujuan personal ini harus dipertimbangkan jika para anggota harus dipertahankan atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan maka kinerja dan kepuasan anggota dapat menurun dan dapat meninggalkan organisasi.

Itulah sedikit ulasan tentang manajemen terlebih Manajemen Sumber Daya Manusia yang merupakan aset yang sangat diperlukan didalam departemen yang lainnya. Sudah seyogianya sumber daya yang satu ini dipelihara dengan baik guna kelangsungan hidup sebuah organisasi atau perusahaan.
Seorang ahli pernah berkata “Ambillah seluruh harta dan kekayaan perusahaanku, tapi jangan diambil asetku yang paling berharga yakni manusia”

Jumat, 01 Juni 2012

OLEH-OLEH PASCA KONGRES NASIONAL PPMI XI


Muhammad Elhami : Delegasi Kongres Nasional PPMI XI

“kita tak akan tau isi tulisan ini apabila kita tidak membacanya sampai habis dan kita tak tau dunia luar kalau kita hanya berkutat disini, maka keluarlah”

Salam pers mahasiswa...

Untuk yang kedua kalinya setelah sekian lama pengurus LPM Jurnal Kampus tak lagi pernah mewakili kegiatan diluar daerah akhirnya tanggal 20 Mei kemarin sampai dengan tanggal 29 Mei kembali keluar untuk menghadiri Kongres Nasional Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) yang ke-11.
Sebanyak 3 orang cukup untuk datang ke acara ini karena uang pas-pas-san. Momentum ini sayang untuk tidak berbagi. Titipan salam banyak mengalir dari berbagai LPM se-Indonesia untuk LPM Jurnal Kampus. Baik kawan kita mendapat salam hangat dari LPM se IAIN Sunan Ampel Surabaya, LPM Dimensi Mataram, LPM Acta Surya Stikosa, LPM Pena Kampus, LPM Inovasi Manado, LPM D’journal Jogjakarta dan lain-lain. Kembali kita ucapkan salam hangat dan salam pers mahasiswa untuk mereka.
Banyak pengalaman yang tak sekedar pengalaman untuk dibagikan bersama kawan-kawan pengurus LPM Jurnal Kampus. Sekedar refleksi dan pengetahuan seperti apa Pers Mahasiswa yang ada diluar daerah kita. Dibandingkan dengan LPM kita saya tidak mengatakan ketinggalan namun ada yang berbeda dari kita, ada sebuah kelaianan dan ketertinggalan yang saya rasakan saat berbicaar, berdiskusi dan membaca majalah mereka.

Bagaimana mereka menjadi Pers Mahasiswa :

-    Mereka Hanya Bergelut Dengan Penerbitan Dan Pelatihan ; hanya 2 itu kawan iya hanya itu, kawan-kawan disana hanya sibuk berdiskusi untuk menerbitkan media mereka dan memberikan pelatihan tingkat dasar dan tingkat lanjut. Kawan-kawan bisa saja membandingkan dengan kita. Atmosfer pers disana sangat kental sekali. Coba bayangkan kalau kita tidak menerbitkan media waaah bisa malu kita kesana hehe. mana majalah kaliah, mau jawab apa. Nah majalah yang kita cetak kemarin sangat berperan sekali disana. Kita pajang dan bersanding dengan majalah Lpm Se-Indonesia yang jumlahnya itu 300an lebih, namun yang hadir pada saat Kongres kemarin hanya 80an LPM ditambah dengan buletin kita waah itu tulisan kita-kita dibaca meraka, difoto.

-    Berapa Sih Jumlah Anggota Mereka ? ; waaah kalau mereka ditanya ini kalah kawan dengan LPM kita. Aku bilang aja pengurus kami sekita 50an. Mereka terkejut seperti menganggap kita hebat. Tapi aku lanjutkan hanya seperunya yang aktif kataku hhe ohhhh.
Mereka hanya 10-15 orang saja anak-anak di LPM mereka. Yang jadi pertanyaan kok mereka mampu menerbitkan media yang luar biasa isinya kalau dibandingin dengan majalah kita waaah rasa-rasanya jauh deh, belum lagi isi.
Kawan-kawan orang banyak bukan berarti baik tanpa kebersamaaan, tanpa tanggungjawab, tanpa rasa memiliki, tanpa ada kemauan. Sebaliknya lebih baik 10-15 orang dalam pengurus tapi solid, kebersamaan, bertanggungjawab dalam menjalankan fungsi Pers Mahasiswa. Saya rasa kita lebih beruntung kawan, namun itu saja yang masih kurang. Mari kita tingkatkan kesolidan kita dalam berpersma.

-    Mereka Kesulitan Dana ; kalau kita yaah standar lah, dana bisa saja didapatkan namun masih kurang untuk mencukupi penerbitan, namun ini bukan persoalan yang tak terlalu mereka perhatikan, bagaimanapun mereka harus tetap terbit dengan alternatif mading, buletin.

-    Isi Tulisan : emm..boleh dibilang masih jauh sih dengan kita, tapi kita selalu belajar dan belajar. Yaa dari segi isi kita jauh ketinggalan. Pemahaman yang selama ini kita pahami hanyalah Pers Mahasiswa itu hanya sekedar mengabarkan dan memberitahukan yaa sampai disana selesai. Namun ada yang lebih dari itu kawan bahwa Pers Mahasiswa itu adalah Pers Alternatif apa itu? Pers yang tidak mengharapkan imbalan dan bisnis, tidak berpihak kemanapun atau tidak ditunggangi oleh mereka-mereka yang kapitalis. Pers Mahasiswa itu berjuang untuk mengawal masalah hingga selesai dan itu berpihak pada sebuah kebenaran yang seharusnya. Itulah kawan persma yang kita belum pahami. Bergabung di PPMI adalah sebuah alternatif bagaimana untuk mengenal persma itu lebih jauh. Persma untuk mereka yang tertindas dan di ambil hak-haknya. Wuiih berat nih.

-    Budaya Persma : saya bertanya dalam pikiran sesaat. Mereka itu ngapaen yaa melingkar dan kumpul-kumpul waktu lagi acara Persma Fair. Sudah tau kan? Berdiskusi nah itulah salah satu budaya mereka dalam berpersma. Diskusi akan jalan apabila diikuti dengan membaca, saya rasa mereka lebih banyak sekali membaca. Lihat saja majalah mereka yang kami bawa dan dibagi oleh meraka saat kongres itu. Tulisan kita masih dibawah mereka.
Bukan untuk meyamai kawan paling tidak kita bisa mengamalkan dan menjalankan dalam organisasi yang kita cintai ini, berlebihan hehe.,\ yaa begitulah bagiku.
Yang terpenting kita berjalan dan melakukannya.
Tanpa kalian rasanya hambar, tanpa melakukan rasanya sia-sia. 
“aku, kamu dan kita adalah di  jurnal kampus” berlebihan 
Banjarmasin 29-mei-2012